Lawang Sewu Semarang, Wisata Sejarah Yang Lebih Dikenal Angker
lawang sewu (foto:liputan6) |
Lawang sewu adalah gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) dengan daun jendela berjumlah 928. Bangunan megah nan unik ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag.
Awal mula Lawang Sewu difungsikan sebagai kantor pusat NIS. sebuah perusahaan kereta api swasta pada pemerintahan Hindia Belanda. Pembangunan Lawang Sewu juga menjadi tanda awal perkembangan dunia perkeretaapian di Indonesia. Lawang Sewu juga sempat digunakan markas tentara jepang dan TNI.
Lawang sewu semarang tak hanya menjadi ikon kota semarang saja, tapi juga sebagai wadah bagi setiap anak bangsa yang ingin mengetahui sejarah perkerataapian Indonesia. Dengan begitu setiap anak akan mempelajari sejarah perkeretaapian tersebut.
dari depan (foto:initempatwisata) |
Lawang Sewu terletak di sisi timur tugu muda semarang, atau di sudut jalan pandanaran dan jalan pemuda. Masyarakat dari dulu sampai sekarang menyebut lawang sewu (seribu pintu) karena bangunan tersebut memiliki banyak pintu. Walaupun kenyataannya Lawang Sewu tidak mempunyai pintu sebanyak itu. Hanya saja memiliki jendela yang lebar dan banyak, mungkin inilah alasan dipakainya nama "Lawang Sewu".
Museum ini menyediakan berbagai dokumentasi, foto-foto kuno, gallery, dan juga tentunya sejarah kereta api di Indonesia.
Namun, dimata masyarakat umum, Lawang Sewu Semarang lebih dikenal karena keangkerannya ketimbang Ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya. Hal ini yang menyebabkan masyarakat umum kurang menyadari arti penting keberadaan lawang sewu di Indonesia.
SALAM SATU JIWA