Kompor Buatan Dosen Malang ini Lebih dihargai di Norwegia, sungguh terlalu
foto:bintang.com |
Di negeri sendiri, kompor buatan Nurhuda ini memang kalah bersaing dengan elpiji. Jadi, tak heran jika produksi dalam negeri hanya berdasarkan pesanan saja.
Selain Norwegia, Kompor biomassa buatan dosen UB ini juga diproduksi di beberapa negara lainnya, yaitu India, Meksiko, Peru, Timor Leste, Kamboja dan negara-negara di belahan afrika.
Perlu Anda ketahui bahwa kompor biomassa ini lebih ramah lingkungan dan tentunya lebih hemat bahan bakar jika dibanding dengan kompor dengan bahan bakar minyak tanah. Lebih ramah lingkungan dikarenakan tidak menimbulkan asal. Dan juga emisi gas buangnya jauh di bawah batas yang ditetapkan WHO.
Penggunaan kompor biomassa ini tergolong sangat mudah. Bisa menggunakan bonggol jagung, cangkang sawit, kayu dan juga jenis biomassa (limbah tumbuhan) yang cukup kering dan bisa dibakar. Untuk menyalakan pertama kali disiram minyak tanah atau spiritus atau benda lain yang mudah menyala dan mampu selama kurang lebih 3 menit sampai bahan bakar utama di dalam kompor menyala.
Semoga mas Nurhuda bisa mengembangkan hasil karyanya atau memunculkan karya karya lain yang tentunya bermanfaat buat kita semua. Dan yang paling penting, pemerintah bisa lebih jeli melihat dan mamantau karya-karya anak bangsa yang begitu berharga.
SALAM SATU JIWA